Kamis, 13 April 2017

Berbesarlah

Setiap manusia pasti pernah melakukan perjalanan, entah itu perjalanan wisata sekolah atau apa. Arti perjalanan setiap orang tentu berbeda, termasuk aku. Dalam hidupku perjalanan memiliki arti yang berbeda disetiap likunya. Ada kalanya perjalanan itu bermakna bahagia, kerinduan, perpisahan, juga pengalaman-pengalaman tak terlupakan. Semakin lama seseorang melakukan perjalanan, maka semakin ia merasa lelah dan berbanding terbalik dengan pengalaman yang ia punya. Lelah itu sebuah kewajaran, jadi jangan salahkan.

Malam ini semoga tidak lagi menjadi malam panjang teman perjalanan. Malam ini gemintang, tentu saja berbeda dari malam-malam biasanya yang temaram sebab hujan. Jendelaku tak berembun kali ini, namun seperti biasa kepul aroma teh kesukaanku menemani. Aku, nona teh yang pernah kau tinggalkan entah sebab apa telah melakukan perjalanan pendek yang melelahkan, sebab kamu. Prajurit bintang yang terkadang enggan menyapa. Tak apa, kutahu kau pasti akan mengutarakan banyak alasan.

Dalam perjalananku kala itu, aku bertemu anak sma yang pada bola matanya memancarkan harapan dan kebimbangan sekaligus. Entah karena apa. Namun sepertinya wajar bagi anak kelas dua belas memancarkan hal itu dari matanya. Aku terkagum karenanya, tentu saja dengan usianya ia sudah berani menulis untuk publik. Sedangkan aku kala itu masih menunggu wangsit untuk menulis dan selalu saja tentang cerita miris menyayat hati. Hingga suatu ketika aku dikatakan penulis air mata. Haha, tak apa, aku nyaman dengan penulisan seperti itu. Setidaknya dari kata luka itu bisa diambil pelajaran setelahnya. (Semoga)

Saat itu, aku menemui juga sinar yang lain. Sinar yang seperti tak ada harapan, yang masih digantungkan kenyataan, yang takut menggenggam harapan. Sinar itu seperti sinar yang kumiliki ketika terjatuh dulu. Kelam, seperti ingin lari dari kenyataan saja rasanya kala itu. Namun, aku tidak mengambil jalan itu. Aku memilih menghadapinya dengan anggun, meski harus menggenggam hatiku lebih erat lagi. Agar tak ada tangan lain yang akan meremukkannya. Pernahkah kalian berpikir jika tak ada seorang pun di sisi kalian? Menyeramkan bukan? Apalagi jika ditambah dengan cibiran yang membakar telinga. Bertahan di bawah tekanan itu tidaklah mudah, kau tahu? rasanya seperti  ingin memutar waktu lebih cepat agar segera berlalu. Namun, sudah kukatakan pilihanku bukan lari, tapi menghadapinya dengan anggun. Bukankah waktu sudah berlalu begitu cepat setelah itu? Ada banyak perjalanan yang kulalui setelah masa kelam itu.

Aku menemui banyak sinar yang beragam. Sinar itu memancarkan pemiliknya, entah bagaimana orang lain menilai sinarku. Aku acapkali meng-aamiin-kan sinar-sinar itu. Bahagia rasanya ketika mendapat kabar salah satu mimpi mereka tergenggam, meski baru simulasi saja. Aku tak memiliki bakat untuk menghipnotis atau apa, dalam perjalananku ini aku merasa istimewa. Ya, walau sering juga menganggap hidup orang lain lebih indah. Namun aku bersyukur atas perjalananku ini telah bertemu berbagai orang-orang hebat yang memperjuangkan mimpinya, yang berani menyampaikan dan menjadikan sinar matanya semakin berbinar. Aku bersyukur atas itu dan aku terinspirasi dari mereka.

Di sebuah senja waktu itu aku luka, sebab salah satu anggota tubuhku terluka parah. Aku merasakannya, pedihnya luar biasa hingga sirius pun seperti enggan mendengarkan harapan.  Salah satu sinar itu seketika redup, hanya dengan restu yang tak tergenggam. Iya, memang restu itu termasuk hal yang paling penting bagiku. Namun, jika kita mengusahakannya juga seiring dengan waktu restu itu akan tergenggam. Tetapi, sinar ini telah benar-benar redup seperti kehilangan nyawa.
Teruntuk sinar-sinar yang pernah kutemui semoga sinar kalian semakin binar. Perjuangkan mimpi-mimpi kalian, agar perjalanan kalian tidak membosankan.

Berbesarlah


Hidup selalu berjalan
Menjadi besar dan berbesar itu mutlak dan pilihan
Ada atau tidak pun pilihan
Satu atau dua
Genap dan ganjil
Ganjil, terasa janggal dalam hati
Berbesarlah
Berbesarlah segala proses
Berbesarlah pada segala
Besar dan berbesarlah bersama

1 komentar: